beberapa hari terakhir bayanganya sering mampir ke otakku. membuatku cemas jikalau ternyata aku jatuh cinta lagi, tapi untungnya tidak. alhamdulillah selama ini aku dapat mengubur perasaan sekejapku itu dalam2. di suatu permulaan malam aku mendapati dririku tersenyum-senyum sendiri membayangkan moment2 konyol dengannya. tentu saja hal itu dikarenakan mata kami bermain walau dari jarak yang jauh sekalipu.

sejjurnya, aku ingin terus melihat senyum manisnya, juga pandangan matanya yang brilian sekaligus ramah, pertanda bahwa ia orang dengan tipe terbuka. tapi mungkin ia sudah bosan dengan raut mukaku yang seolah tak ingin tersenyum padanya.haha, orang plin-pan sepertiku memang pantas dilupakan. beberapa kali saja aku 'memulai' dengan PD, sampai2 aku tak percaya bahwa aku sudah tersenyum kepadanya. dan, entah sejak kpan(mungkin sejak ia tak pernah menyapa dng senyumannya), aku begiu ingin melupaknnya. tapi, akan ada keganjila saat aku menapak tanah'jalur hijau' tanpa bayang2nya.

tanpa terasawaktu berlalu dengan cuek. dan aku tau tak tau apa yang akan aku lakukan dan aku rasakan saat mendapatinya sudah tak ada dalam keseharianku. pastilah yang ada hanya puing2 kegagalan dlm hatiku ttg rendahnya semangat hidup dan atau tentu saja kenangan2 yg diciptakan oleh masalalu. ahh, bisakah aku melupakannya????

ia terlalu manis tuk dilupakan,begitu halnya dengan cinta pertamaku dua tahun silam,,meski yg kurasakan padanya bukanlah cinta...

yang jelas, aku hanya bisa melihat realita dan mencob membacanya dengan segenap intuisi dan logika. sebentar lagi ia akan pergi, seorang motivator sementara tuk orang plin-plan dan paling intrvent di jagad'jalur hijau' sepertiku. aku sadar bahwa dunia akan berubah, begitu juga masa lalu. toh aku tak berharap banyak2tentang 'pertemuan oleh waktu' di masa yang kan datang. hanya ada satu kata yang ada di dalam hatiku yang kupaksakan keadaannya,,'lupakan'

hanya ALLAH YANG TAUKISAH2KU SELANJUTNYA...