KE DEPAN?

Cita-cita?

Aku tak bermaksud membenci diriku sendiri tentang hal ini...
Yes it, aku belum punya cita2 atau sejenis itu lah.Entah kenapa, semua hal yang ada di otakku tak pernah ada hubungannya dengan yang namanya cita2..ibarat kura2, aku ini keturunan ke-7. hehe..
sampai2 aku tuh pede bgt kenalan sama anak kuliahan jurusan psikologi. temennya Ina sih awalnya, temen fb-an gituu..ngefek? jelas dong, yaaahh walau sedikit..aku bisa sedikit percaya kalau aku berbakat di desain grafis. entah bener apa tidak. Mba Hesty namanya, dari bahasa sms-nya, keliatan banget orangnya baik dan bisa jadi teman buat semua orang. Pertamakali  aku sms dia, aku heran dengan bahasa smsnya yg sedikit aneh, tapi itu tak masalah buatku, bukankah orang dinilai dari hatinya? iya nggak?
 Di sisi lain, aku terkungkung dengan perasaanku sendiri. Ya Rabb, di manakah hatiku yang dulu? aku terlalu jauh dariMu...
Pernah aku mencoba menaruh minat pada bidang sastra, buat cerpen atau puisi seperti apa yang aku alami sehari-hari. Komentar dari teman2 pun tak kalah tanggung, bilang aku pantes jadi penulis lah, kudu di kirim ke redaksi lah, ah, sayang banget minatku di sastra sekarang memudar.
Aku sering bilang ke temen2 bahwa aku stres berat karena pikiranku sendiri. Bahkan pernah suatu hari aku sakit hati lantaran dibilang aneh sama Idreez. Anehnya gimana juga kagak teu,, tapi yang jelas, aku berterimakasih juga di bilang aneh, itu artinya kan aku unik,,hehe narsis ih!
Lagi pula bahasa inggrisku hancur-hancuran, mana wangun jadi penulis...?soalnya kalau menurutku sih, paling tidak kita lancar bahasa inggris.
Aku pengeeen banget KELILING DUNIA, cari tau apa aja yang ada di seluruh permukaan bumi ini. Tapi gimana caranya ya?